Keep Calm For SEMANGAT

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh teman-teman…

Kali ini kita akan membahas tentang “Keep Calm For Semangat” karena ini juga sesuai dengan pengalaman dan keadaan saya. Langsung aja ya…

 Terkadang, banyak teman-teman khususnya para remaja mudah putus asa dalam berusaha, apalagi kalau sudah mengecap pahitnya kegagalan sehingga mereka tidak mau merasakan hal yang sama tetapi dengan cara yang salah. Maka dari itu, kita harus bisa menahan diri untuk tidak mudah menyerah apabila telah gagal.

 Kegagalan yang terjadi memang cukup menyakitkan, seperti halnya saya. Saya telah merasakan akan pahitnya kegagalan (bahasa gaulnya nyesekk gitu..). Setiap saya mau mengikuti lomba, selalu ada masalahnya padahal saya antusias banget ingin ikut lomba itu.

 Berbagi pengalaman sedikit ya, waktu itu saya ingin sekali mengikuti lomba di salah satu sekolah di Palembang. Ketika akan ikut, ternyata harus diseleksi terlebih dahulu sebelum mengikuti lomba tersebut. Akhirnya saya ikuti seleksi tersebut hingga belajar terus-menerus sampai hari penyeleksian. Namun, pada saat pengumuman apadaya ternyata saya tidak lulus dalam tahap penyeleksian tersebut. Rasanya tidak bisa berkata-kata lagi karena gak menyangka bisa gak lolos dalam tahap seleksi. Setelah dipikir-pikir dan di “flashback” saya sadar bahwa mungkin saya ini terlalu pesimis akan sesuatu sehingga terlalu yakin akan kemenangan, tetapi saya belum bisa menghilangkan sifat tersebut. Bukannya berubah, justru saya putus asa.

 Beberapa waktu kemudian, saya mengikuti lomba artikel online dan lomba itu juga saya gagal karena saya berputus asa pake banget akan lomba yang lalu sehingga saya mengikuti lomba itu dengan setengah hati. Memang, saat mengikuti lomba itu dengan setengah hati saat gagal tidak terlalu kepikiran, tapi semua itu dapat menghancurkan semangat kita dalam berusaha dan menganggap remeh akan sesuatu.

 Setelah saya mencoba “move on” dari kegagalan dan tidak mau berputus asa seperti dahulu, akhirnya saya mengikuti lomba lagi secara terus-menerus dan secara terus-menerus juga gagal karena semangat yang membara saya tidak merasakan kembali dengan yang namanya putus asa karena telah terbiasa (Alhamdulillah) hingga sekarang saya terus mengikuti lomba.

 Jadi, apabila teman-teman semua ingin sukses, maka teman-teman akan merasakan sakit terlebih dahulu baru senang seperti pantun yang satu ini,

Berakit-rakit dahulu
Berenang-renang ketepian
Bersakit-sakit dahulu
Bersenang-senang kemudian

dan juga peribahasa yang ini
“Pengalaman adalah guru terbaik”

 Buat teman-teman semuanya, jangan mudah menyerah dalam menghadapi tantangan bisa jadi itu adalah peluang terbesar dalam keberhasilan dan jangan lupa KEEP CALM FOR SEMANGAT. Mulailah dengan bismillah dan akhiri dengan hamdalah Insya Allah dengan usaha kita Allah SWT. Selalu meridhai setiap perbuatan dan usaha kita, aamiin..

 Sampai disini dulu pembahasan kita, mohon maaf bila ada kata yang menyinggung teman-teman semua dan kepada Allah saya mohon ampun.
Billahi taufik wal hidayah, wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Comments

Popular posts from this blog

Menghemat Uang, Yuk!

Resolusi Dalam Penataan Diri

Sungguh Bahagia