Resolusi Dalam Penataan Diri

Ketika kedua kaki ini melangkah, pasti telah mempunyai arah dan tujuan yang ditentukan sebelumnya. Begitu pula halnya dengan kehidupan, diperlukan visi yang sepadan agar tertata saat mengarungi kehidupan. 

Membuat suatu target bukanlah hal yang mudah, diperlukan pemikiran dan konsep yang matang dalam perencanaannya. Seperti sebuah anak panah yang akan menancap ke sasarannya, perlu memfokuskan diri pada sasaran yang dituju dengan mengasah sistem atau teorema sebaik mungkin. Apabila target yang ingin dicapai telah jelas dan jalan menuju target yang dicapai pun telah tertata dengan baik, in syaa Allah hidup menjadi bermakna. Target-target atau lebih dikenal dengan resolusi yang harus dikejar mestilah resolusi yang berguna baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Pertama, resolusi untuk diri sendiri. Sebelumnya, resolusi muncul atas hasil evaluasi terhadap segala sesuatu yang dikerjakan sebelumnya ataupun rancangan-rancangan terbaru yang membangun seiring berkembangnya kemajuan. Resolusi atas dasar evaluasi atau introspeksi diri yang harus dicapai kedepan bagi diri Saya sendiri yakni memperbaiki perilaku atau perbuatan yang tidak bermanfaat menuju perilaku yang lebih bijaksana dan dinamis. Perlunya pengembangan diri dengan cara memperdalam ilmu baik ilmu agama maupun pendidikan budi pekerti agar tercipta karakter yang bermartabat menjadi hal penting untuk memperbaiki perilaku yang kurang baik. Selain itu, perilaku yang baik pula akan hadir jika lingkungan sekitar juga baik. Maka, sangatlah perlu dukungan lingkungan sekitar dalam menata perilaku yang berbudi luhur.

Resolusi yang dibangun atas dasar rancangan terbaru memiliki nilai-nilai dan keuntungan tersendiri untuk mencapai kesuksesan. Ketelitian dalam membaca masalah-masalah yang ada di sekitar dapat menambah kreativitas dan yang paling utama dapat menambah ilmu dari setiap permasalahan yang dihadapi. Untuk resolusi ini, Saya membaca dari segi teknologi digital, keinginan masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya secara instan tanpa harus bersusah payah terjun langsung ke lapangan. Maka, atas dasar ini dapat ditarik suatu kesimpulan bahwasanya perlu dibuat suatu kontribusi berbasis digital dimana rancangan ini dapat memudahkan masyarakat dalam pemenuhan kebutuhannya dan juga menguntungkan diri sendiri melalui inovasi teknologi digital terbaru dengan memfokuskan pada bidang tertentu lewat fitur-fitur terkini dan mendukung.

Kedua, resolusi yang berguna untuk orang lain. Antara diri sendiri dan orang lain sangat erat kaitannya dalam memberikan segala sesuatu yang bermanfaat. Kesetaraan kecintaan terhadap orang lain dan diri sendiri dapat mewujudkan kepedulian yang hakiki antar sesama. Tatanan kehidupan sosial dalam hal ini menjadi resolusi yang perlu ditanamkan pada diri Saya sendiri. Pada prinsipnya, jika orang lain bahagia atas hal yang baik maka Saya pun harus bahagia, jika orang lain bersedih atas masalah yang mereka hadapi maka Saya harus mampu membantu mereka tersenyum kembali.

"Resolution is decision to do or not to do something." , resolusi adalah suatu upaya kita untuk mengubah diri menjadi lebih baik dari sebelumnya. Jika resolusi-resolusi yang direncanakan belum mencapai hasil yang maksimal atau justru tidak tercapai sama sekali, setidaknya tersimpan niat baik dalam hati kecil kita dan niat baik akan selalu teringat setiap kita melangkah. Apabila tidak tercapai hari ini, masih ada esok hari untuk memperjuangkan rencana kita. Bagi Saya yang disebut sebagai pengusaha bukan hanya wirausahawan yang memiliki perusahaan. Pengusaha adalah orang-orang yang mau mengusahakan diri membuat suatu perubahan yang lebih cerah.