Tips Menghemat Air

-

Air dari Air Conditioner (AC)

Terkadang, Air Conditioner (AC) yang ada di rumah selalu mengeluarkan air melalui pipa. Namun, air tersebut biasanya dibiarkan bahkan dibuang begitu saja. Kan percuma air dari AC terbuang percuma dan tidak dimanfaatkan. Nah, dari sinilah kita harus bisa menciptakan ide agar air tetap ada dan tidak menambah masalah di negara kita khususnya. Mari dilihat tipsnya:
Air yang keluar dari AC kita tampung terlebih dahulu. Jika telah terisi penuh kita dapat memamanfaatkannya untuk menyiram tanaman, membersihkan kamar mandi, atau untuk mencuci pakaian.
Dari cara kita memanfaatkan air yang keluar dari AC, kita dapat mengurangi penggunaan air kran atau air sumur yang ada di rumah kita sehingga air tetap terjaga ketersediaannya dan melindungi bumi kita.

Manfaatkan Air Bekas Mencuci Pakaian

Biasanya para ibu setelah mencuci pakaian baik melalui mesin cuci atau mencuci memakai tangan air bekas cuciannya dibuang begitu saja padahal air bekas cucian itu dapat mencemari lingkungan karena mengandung zat kimia berbahaya. Apabila dibuang dalam jumlah yang banyak akan berdampak pada lingkungan terutama kesehatan bagi kita serta air bisa menjadi langka. Untuk itu kita harus mengemat penggunaan air khususnya saat mencuci. Tipsnya adalah sebagai berikut:
  • Gunakan air bekas mencuci pakaian untuk mengepel lantai rumah atau membersihkan kamar mandi.
  • Gunakan air bekas cucian untuk membasmi tanaman pengganggu (hama). Untuk menyiramkan ke tanaman pengganggu gunakan air bekas cucian secukupnya, jangan terlalu banyak digunakan pada tanaman.
Dengan memanfaatkan air bekas cucian ini diharapkan dapat mengurangi pencemaran lingkungan dan menghemat air sehingga air tidak menjadi langka di masa depan.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Menghemat Uang, Yuk!

-
                Dewasa ini, banyak sekali produk-produk yang ditawarkan berkualitas. Mulai dari alat elektronik, makanan, kendaraan hingga kebutuhan sehari-hari pun sangat berkualitas sehingga menarik perhatian kita untuk dapat memiliki atau menggunakannya. Harga yang ditawarkan juga beragam, ada yang murah hingga yang paling mahal bahkan mencapai ratusan juta rupiah. Tetapi, kita harus bisa memilih barang yang sesuai dengan kebutuhan kita agar barang yang kita beli tidak sia-sia dan dapat menghemat uang kita. Berikut ini tips agar dapat menghemat uang. 1.        Jangan mudah terpengaruh akan barang yang ditawarkan Terkadang kita mudah terpengaruh terhadap barang yang menggiurkan. Namun belum tentu barang tersebut sesuai dengan kebutuhan kita. Oleh karena itu, sebaiknya kita melihat dahulu apakah barang yang ditawarkan itu cocok dengan yang kita inginkan dan memberikan ya...
Read more

Resolusi Dalam Penataan Diri

-
Ketika kedua kaki ini melangkah, pasti telah mempunyai arah dan tujuan yang ditentukan sebelumnya. Begitu pula halnya dengan kehidupan, diperlukan visi yang sepadan agar tertata saat mengarungi kehidupan.  Membuat suatu target bukanlah hal yang mudah, diperlukan pemikiran dan konsep yang matang dalam perencanaannya. Seperti sebuah anak panah yang akan menancap ke sasarannya, perlu memfokuskan diri pada sasaran yang dituju dengan mengasah sistem atau teorema sebaik mungkin. Apabila target yang ingin dicapai telah jelas dan jalan menuju target yang dicapai pun telah tertata dengan baik, in syaa Allah hidup menjadi bermakna. Target-target atau lebih dikenal dengan resolusi yang harus dikejar mestilah resolusi yang berguna baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Pertama, resolusi untuk diri sendiri. Sebelumnya, resolusi muncul atas hasil evaluasi terhadap segala sesuatu yang dikerjakan sebelumnya ataupun rancangan-rancangan terbaru yang membangun seiring berkembangnya kema...
Read more

Sungguh Bahagia

-
(Puisi) Ketika mentari masih tertidur Angin telah menari-nari di depan rumahku Mereka memintaku untuk segera merapikan diri, menghadap Yang Maha Tinggi Di antara malam dan pagi, seekor ayam memanggilku untuk segera pergi Ditemani matahari sebagai penunjuk jalanku Menuju bangunan dengan segudang ilmu, yaitu sekolahku Sungguh bahagia Ketika aku, dia, dan mereka bersatu Saling bahu-membahu, menghadapi jalan yang berliku Sungguh bahagia Ketika aku, dia, dan mereka ceria Tertawa sekuat tenaga, berusaha menghilangkan resah dan gelisah Ingin rasanya menghentikan waktu Tapi apalah daya, waktu yang datang haruslah ditinggalkan Biarlah kisah ini menjadi benih-benih rindu saat hati sedang membisu Palembang, 29 Mei 2014
Read more